Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah Kota Medan yang kering dan cenderung textbook centered, padahal kota Medan memiliki berbagai macam situs sejarah yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah lokal. Pemanfaatan situs sejarah tersebut tentunya akan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan mampu menstimulus siswa untuk dapat belajar secara mandiri dari lingkungan sekitar. Selain itu situs sejarah dapat dimanfaatkan sebagai sumber pewarisan nilai, seperti situs Kesultanan Deli di Kota Medan. Sejatinya masyarakat Kota Medan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme, sebagaimana yang tercermin pada situs Kesultanan Deli. Namun dewasa ini sikap eksklusivisme dan sukuisme telah menimbulkan Hidden Conflict seerta merusak multikulturalisme tersebut. Maka pembelajaran sejarah lokal memiliki peran yang strategis untuk menghidupkan kembali nilai-nilai multikulturalisme tersebut dengan memanfaatkan situs Kesultanan Deli. Berdasarkan latarbelakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain pertama nilai-nilai multikulturalisme apa yang terkandung pada situs Kesultanan Deli; kedua bagaimana implementasi pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural de-ngan memanfaatkan situs Kesultanan Deli; ketiga bagaimana pemahaman siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai multi-kulturalisme berorientasi pada pembelajaran sejarah lokal berbasis multiku-ltural dengan memanfaatkan situs Kesultanan Deli; keempat Bagaimana kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural dengan memanfaatkan situs Kesultanan Deli. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah metode naturalistik inquiry dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural dengan memanfaatkan situs Kesultanan Deli memberikan pengaruh yang positif terhadap pengetahuan, perilaku siswa dan kreatifitas siswa. Selain memperoleh pengetahuan dan pemahaman terhadap sejarah Kesultanan Deli, keadaan masyarakat dan situs-situs peninggalan Deli secara kritis, siswa juga mampu mengimplemetasikan nilai-nilai multikulturalisme yang terdapat pada materi sejarah Kesultanan Deli yaitu sikap toleransi, tolong-menolong, dialog terbuka dan berbaik sangka terhadap masyarakat dari etnis maupun kepercayaan yang berbeda.