Daftar Isi:
  • Pembelajaran biologi yang diterapkan pada penelitian ini mengangkat isu dan masalah pencemaran lingkungan akibat tambang timah di Provinsi Bangka Belitung. Disesuaikan dengan muatan dalam Kurikulum 2013, melalui model Sains Teknologi Masyarakat (STM), pembelajaran ini dilakukan dengan memanfaatkan lokasi tambang timah (camoi) sebagai sumber belajar biologi. Penelitian juga dilakukan untuk mengungkap fakta di lokasi tambang timah dan mengetahui bagaimana peningkatan penguasaan konsep serta sikap siswa terkait konsep pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah week exsperiment dengan desain penelitian one-group pretest-postest yang dilakukan di SMAN 2 Sungaiselan kabupaten Bangka Tengah, pada 38 orang siswa kelas X IPA 2 yang sedang memperoleh materi pencemaran lingkungan pada semester genap tahun 2014/2015. Data penelitian diperoleh sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Intrumen berupa soal tes penguasaan konsep dengan level kognitif dan dimensi pengetahuan konsep, faktual, prosedural dan metakognitif yang mengacu pada taksonomi Bloom revisi, sedangkan, instrumen angket sikap siswa mengacu pada framework Krathwohl. Selama pembelajaran siswa berinteraksi langsung dengan fakta di lokasi tambang timah dengan dibantu oleh LKS yang dikembangkan sesuai dengan konteks tahapan dari model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor penguasaan konsep untuk postest lebih tinggi 62,4% dari rerata skor pretest dan termasuk kategori sedang. Hasil ini juga didukung oleh peningkatan sikap siswa terhadap pembelajaran, yang menunjukkan ada perbedaan, yaitu skor rerata postest lebih tinggi dibandingkan rerata skor pretest, yaitu sebesar 15,0% namun masih dalam kategori rendah. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pembelajaran dengan model Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang memanfaatkan lokasi tambang timah (camoi) sebagai sumber belajar belum memberikan hasil yang maksimal terhadap penguasaan konsep dan sikap siswa.