Daftar Isi:
  • Anak tunagrahita ringan adalah mereka yang mengalami hambatan dalam inteligensi/kemampuan bawaan. Karena inteligensi itu sifatnya total maka anak tunagrahita itu akan mengalami kelemahan dalam banyak hal atau banyak bidang seperti rendahnya kemampuan akademik, kemampuan personal, kemampuan vokasional, dan mengalami gangguan berbicara. Kemampuan motorik halus dan koordinasi mata tangan sangat diperlukan berbicara dalam melakukan berbagai aktivitas yang terkait dengan kehidupan sehari-hari seperti untuk menulis. Masalah yang ditemukan pada anak tunagrahita ringan yaitu berkaitan dengan hambatan berkomunikasi atau mengembangkan kemampuan bahasa lisan/berbicara sesuai dengan norma lingkungan dan dapat menangkap perasan dan gagasan lawan bicara serta berperan aktif dalam lingkungan. Untuk merealisasikan usaha tersebut perlu adanya latihan berbicara atau speech education yaitu melalui media video cerita yang memadai dan bentuk kegiatan yang menunjang. berdasarkan latar belakang masalah tersebut timbullah sebuah rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: “Adakah pengaruh penggunaan media cerita bergambar terhadap peningkatan kemampuan berbicara Anak Tunagrahita Ringan?” Dalam menjawab permasalahan penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan bentuk One Group Pre test Post test Design uji Wilcoxon. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah empat orang siswa tunagrahita kelas IV SPLB-C YPLB Cipaganti Kata Kunci : Anak Tunagrahita ringan, Media Cerita Bergambar.