Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa kemampuan penalaran siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) atau model Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual (SAVI). Untuk mengetahui besar perbedaan peningkatan kemampuan penalaran siswa melalui penerapan kedua model tersebut, maka perlu diteliti mengenai perbandingan kemampuan penalaran melalui penerapan kedua model tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan peningkatan kemampuan penalaran induktif antara siswa yang mendapatkan pembelajaran model PBL dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran model SAVI serta sikap siswa terhadap pembelajaran model PBL maupun model SAVI. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian berupa non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung tahun 2014/2015 dengan sampel sebanyak dua kelas. Satu kelas diberikan perlakuan berupa model PBL, sedangkan kelas lainnya diberikan model SAVI. Pengumpulan data diperoleh melalui tes, lembar observasi, dan angket. Instrumen tes dianalisis menggunakan uji statistik berupa uji normalitas (uji Shapiro Wilk) dan uji kesamaan dua rata-rata (uji Mann-Whitney). Sedangkan lembar observasi dan angket dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan yang diperoleh yaitu 1) tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran induktif antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model PBL dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran model SAVI; 2) kualitas peningkatan kemampuan penalaran induktif siswa yang mendapatkan pembelajaran model PBL dan model SAVI masing-masing tergolong sedang; 3) sikap siswa terhadap model PBL dan model SAVI masing-masing tergolong positif.