Daftar Isi:
  • Dalam penelitian ini, penulis fokus untuk mengetahui efektivitas implementasi TQM melalui Sistem Manajemen Mutu secara khusus pada ISO 9001 : 2008 yang meliputi 8 ( delapan ) prinsip : (1) fokus pada pelanggan ( costumer focus ) ; (2) kepemimpinan ( leadership ); (3) keterlibatan personel ( involving people ); (4) pendekatan proses ( process approach ); (5) pendekatan sistem pengelolaan ( systems approach ); (6) peningkatan berkesinambungan (continual improvement ); (7) pembuatan keputusan berdasarkan fakta ( factual decision making ); dan (8) hubungan saling menguntungkan dengan pemasok ( mutually beneficial supplier relationships ) dalam memenuhi kepuasan pelanggan ( customer satisfaction ), kemudian memahami kendala-kendala implementasi ISO dan cara mengatasinya serta mengetahui dampak yang diperoleh setelah mengimplementasikan SMM ISO 9001 : 2008. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berawal dari tujuan pokok penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisa data dan informasi lapangan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Dengan mengambil lokasi penelitian yaitu SMK Negeri 13 Bandung yang beralamat di Jalan Soekarno – Hatta Km.10 Bandung, sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional yang pertama memperoleh ISO 9001 : 2000 di Jawa Barat pada tahun 2005 dan pada tahun 2008, kembali mampu meng-upgrade versi terbaru ISO tersebut yaitu ISO 9001 : 2008 yang disertifikasi oleh PT. TUV International Indonesia dengan responden yaitu pihak - pihak baik yang menjadi pelanggan internal antara lain guru, karyawan, dan unsur staf maupun pelanggan eksternal yaitu pelanggan yang berada diluar organisasi SMK. seperti siswa, orangtua siswa/mayarakat, dan pemerintah/dunia kerja. Berdasarkan hasil deskripsi dan analisa data, dapat disimpulkan bahwa implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui 8 prinsip manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu bahwa 8 prinsip ini dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi dengan klausul SMM ISO 9001 : 2008. Kemudian adanya management review oleh sekolah untuk melihat sejauh mana Proses Belajar dan Mengajar ( PBM ) berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan serta telah menganut sifat-sifat pokok mutu jasa pendidikan yang mengandung unsur-unsur tangible, reliability, responsiveness, empathy dan assurance.