MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(Penelitian pada salah satu SMPN di Kabupaten Nias)

Main Author: Hulu, Peringatan
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.upi.edu/10410/1/t_mtk_0707364_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/10410/2/t_mtk_0707364_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/10410/3/t_mtk_0707364_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/10410/4/t_mtk_0707364_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/10410/5/t_mtk_0707364_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/10410/6/t_mtk_0707364_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/10410/
http://repository.upi.edu
Daftar Isi:
  • Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkap peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran biasa (konvensional) dalam pembelajaran matematika, tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah dan soal-soal penalaran matematik, serta aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis masalah. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri I Gunungsitoli Utara sebanyak dua kelas yang diambil secara acak dari enam kelas paralel. Dari dua kelas yang terpilih, kemudian dipilih secara acak masing-masing satu kelas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelas kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran, skala sikap, lembar observasi dan daftar isian guru. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik secara berarti dibandingkan dengan yang memperoleh pembelajaran biasa. Kemudian, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa diantara kelompok atas, tengah dan bawah yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan analisis skala sikap disimpulkan bahwa sikap siswa cenderung positif terhadap pelajaran matematika, pembelajaran berbasis masalah dan soal-soal penalaran matematik.