Desain dan Implementasi Aplikasi Manajemen User dan Permission Proxmox VE Terintegrasi Dengan Active Directory
Main Author: | Muhammad, Rifky Ansor Wardiansyah |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.universitasbumigora.ac.id/247/1/1810530257%20JURNAL.docx http://repository.universitasbumigora.ac.id/247/ |
Daftar Isi:
- Proxmox Virtual Environment (PVE) merupakan salah satu hypervisior yang bersifat open source dan free yang sering digunakan untuk memanajemen virtulasasi (Said, 2018) [5]. Sebelum dapat menggunakan Virtual Machine ataupun Container yang ada di PVE maka diperlukan adanya manajemen user atau group dan permission dalam membatasi hak akses untuk menggunakan layanan yang ada di PVE. Menurut Wiki dari Proxmox, PVE mendukung beberapa metode otentikasi user, salah satunya adalah Active Directory. Sehingga bagi instansi atau perusahaan yang sudah menggunakan active directory sebagai database penyimpanan user nya tinggal menggunakan data user yang ada di active directory sehingga bisa terintegrasi dengan Proxmox VE. Dalam mengintegrasikan user yang ada di Active Directory agar bisa digunakan pada PVE maka perlu dilakukan pengaturan satu per satu pada setiap server. Dari permasalahan tersebut penulis mempunyai ide untuk meneliti aplikasi manajemen user atau group di Proxmox VE yang terintegrasi dengan active directory, sehingga dapat memanajemen user atupun permission pada satu antarmuka saja. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang di integrasikan dengan REST API Proxmox untuk koneksi ke Proxmox VE dan fungsi LDAP dari PHP untuk konesi ke Active Directory. Metodologi penelitian menggunakan Network Development Life Cycle (NDLC). Dari 6 tahapan yang ada, hanya digunakan 3 tahapan yaitu Analysis, Design, dan Simulation Prototyping. Hasil yang dicapai pada penelitian ini yaitu memudahkan dalam manajemen user, group dan permission pada PVE yang terintegrasi dengan Active Directory sehingga waktu yang dibutuhkan lebih efisien dan efektif daripada konfigurasi manual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi yang dibangun berhasil memanajemen user, group dan permission pada PVE yang terintegrasi dengan Active Directory pada satu antarmuka, sehingga proses konfigurasi bisa dilakukan lebih cepat dan singkat.