UJI TOKSISITAS AKUT (LD50) DAN ANTIPIRETIK INFUS RIMPANG ZINGIBER purpureum ROXB (BENGLE) PADA HEWAN PERCOBAAN
Main Authors: | Pudjiastuti, Pudjiastuti; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Badan Litbangkes, Depkes RI, Sa'roni, Sa'roni; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Badan Litbangkes, Depkes RI, Nuratmi, Budi; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Badan Litbangkes, Depkes RI |
---|---|
Other Authors: | BADAN LITBANGKES KEMENKES |
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2012
|
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/680 |
Daftar Isi:
- Bengle (Zingiber purpureum ROXB) teramasuk famili Zingiberaceae. Ini merupakan tanaman yang banyak dikenal oleh masyarakat dan biasa digunakan untuk menanggulangi penyakit, salah saru diantaranya adalah sebagai penurun panas. Untuk mengetahui keamanan khasiat penggunaannya, perlu didukung data ilmiah maka dilakukan uji toksisitas akut (LD50) dan antipiretik rimpang bengle pada hewan coba. Uji toksisitas akut menggunakan cara Weil C.S. dengan mencit sebagai hewan percobaannya. Dan, uji antipiretik menggunakan cara B.Wahjoedi yang dimodifikasi dengan tikus sebagai hewan percobaan. Hasil percobaan LD50 infus rimpang bengle adalah 31,56 (24,96 - 39,87)mg/10g bb, menurut penggolongan Gleason termasuk dalam bahan Practically Non Toxic. Hasil uji antipiretik infus rimpang bengle dosis 220mg/100 g bb tidak berbeda dengan asetosal dosis 0,52mg/100g bb.