KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK DAUN STROBILANTHUS CRISPUS

Main Authors: Isnawati, Ani; Puslitbang Farmasi, Badan Litbangkes, Alegantina, Sukmayati; Puslitbang Farmasi, Badan Litbangkes, Raini, Mariana; Puslitbang Farmasi, Badan Litbangkes, B., Nikmah; Puslitbang Farmasi, Badan Litbangkes
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1106
Daftar Isi:
  • Khasiat obat tradisional disebabkan oleh adanya senyawa kimia yang dikandungnya. Bahan baku obat dari hasil pertanian atau kumpulan tumbuhan liar tentunya kandungan kimianya tidak dapat dijamin selalu konstan (ajeg) karena adanya variabel bibit, tempat tumbuh, iklim, kondisi (umur dan cara panen). Kandungan senyawa kimia yang bertanggung jawab terhadap respon biologis harus mempunyai spesifikasi kimia, yaitu informasi komposisi (jenis dan kadar). 0leh karena itu penetapan karakterisasi suatu simplisia dan ekstrak perlu dilakukan guna menjamin bahwa bahan suatu produk obat tradisional dapat diketahui mutunya. Karakterisasi dilakukan terhadap Tanaman Strobilanthus crispus (BL), yaitu simplisia bagian daun dan ekstrak 50% tanaman tersebut. Karakterisasi simplisa meliputi : penetapan kadar abu, kadar abu larut air, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar sari larut asam, dan kadar air secar·a destilasi. Cara penetapan diatas dilakukan sesuai prosedur yang Ielah ditetapkan MMI, 1979. Sedangkan karakterisasi ekstrak mencakup : karakterisasi non spesifik yang meliputi penetapan bobot jenis, kadar air, kadar sisa pelarut, kadar abu dan karakterisasi spesifik yang mencakup pemeriksaan·senyawa yang terlarut dalam pelarut air dan etanol, pola kromatografi dengan cara KLT-densitometri, pemeriksaan golongan kimia ekstrak dan penetapan kadar zat kimia. Hasil penetapan karakterisasi simplisia menunjukkan spesifikasi tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan MMI, hanya penetapan sari larut etanol yang memenuhi persyaratan. Penetapan karakterisasi ekstrak etanol 50% menunjukkan tidak terdapat etanol dalam ekstrak, kadar air 13,3 %; bobot jenis 1,262%, senyawa terlarut dalam pelarut air 95,06%, senyawa terlarut dalam pelarut etanol 18,69 % dan kadar flavonoid 17,59 % serta profil kromatogram komponen utama fraksi heksan, Khloroform dan etanol.