KOMPOSISI SPESIES DAN DOMINASI NYAMUK ANOPHELES DI DAERAH PANTAI BANYUWANGI, JAWA TIMUR

Main Authors: Shinta, Shinta; Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes, Supratman, Supratman; Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes, Mardiana, Mardiana; Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1051
Daftar Isi:
  • Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Banyuwangi. Salah satu faktor penting yang perlu dipahami adalah spesies dan populasi nyamuk vektor malaria. Penelitian fauna nyamuk Anopheles sp dilakukan di daerah pantai Banyuwangi, Jawa Timur pada bulan Mei hingga Oktober 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi spesies dan dominasi nyamuk Anopheles sp yang mungkin berpotensi sebagai vektor malaria di daerah tersebut. Pengumpulan spesimen dilakukan dengan cara menangkap nyamuk pada malam hari (umpan orang di dalam dan di luar rumah serta penangkapan nyamuk yang hinggap di kandang ternak), dan penangkapan nyamuk pagi hari (penangkapan nyamuk yang hinggap beristirahat di dalam dan di luar rumah). Hasil penangkapan diperoleh 3888 ekor nyamuk Anopheles yang terdiri dari 7 spesies yaitu: An. sundaicus 2638 ekor (67,86%), An. vagus 1130 ekor (29,06%), An. subpictus 94 ekor (2,42%), An flavirostris 20 ekor (0,51%), An. barbirostris 2 ekor (0,05%), An. annularis 2 ekor (0,05%) dan An. indefinitus 2 ekor (0,05%). Nyamuk An sundaicus ditemukan dengan kepadatan populasi tinggi malam hari pada bulan Juni, Juli, Agustus dan September, sedangkan An. vagus malam hari pada bulan Juni, Juli dan Oktober. Spesies nyamuk yang ditangkap umumnya zoofilik (43,72%), tetapi cenderung menggigit manusia di dalam dan di luar rumah. Pengumpulan larva dilakukan pada habitat yang diduga sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk. Larva An. barbirostris dan An. sundaicus ditemukan di habitat lagun, kobakan dan mata air. Larva An. vagus terdapat di dua habitat (lagun dan kobakan), sedangkan larva An. subpictus ditemukan hanya pada satu habitat, yaitu mata air. Kata kunci: An. sundaicus, An. vagus, An. subpictus, lagun, kobakan, mata air, fauna, vektor.