EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DIARE SECARA IN VITRO DAN UJI TOKSISITAS AKUT

Main Authors: Sundari, Dian; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Nuratmi, Budi; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Soekarso, Triyani; Pusat Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1042
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan Penelitian efek antibakteri ekstrak alkohol 70% kulit buah delima (Punica granatum L) terhadap bakteri Salmonell typhi, Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Vibro cholerae secara in vitro. Pengujian dilakukan menggunakan metode difusi dengan cakram kertas. Sebagai pembanding positif digunakan klorafenikol dan tetrasiklin, sedangkan akuades sebagai pembanding negatif. Selain itu, untuk mengetahui keamanan bahan, dilakukan uji toksisitas akut (LD50)-nya pada hewan coba mencit dengan cara Weil C.S.Dari hasil penelitian, diketahui ekstrak kulit buah delima mempunyai efek antibakteri, ini terlihat dari konsentrasi yang dicoba (8,6; 34,4; 137,6; mmg/ml) terdapat zona (daerah) bening bekas bakteri pada lempeng agar yang ditanami bakteri Salmonella typhi dan Vibrio cholerae. Makin besar dosis yang diberikan, makin besar bebas bakterinya. Dari uji toksisitas akut, ternyata bahan termasuk golongan Moderatel toxic.