PROFIL RESIDU PESTISIDA DITIOKARBAMAT DALAM TOMAT DAN SELADA PADA TINGKAT KONSUMEN DI DKI JAKARTA

Main Authors: Mutiatikum, D.; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional, Murad, Janahar; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional, Endreswari, Sri; Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional
Other Authors: BADAN LITBANGKES KEMENKES
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2012
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1021
Daftar Isi:
  • Penggunaan pestisida untuk meningkatkan produksi hasil pertanian menunjukkan adanya residu pestisida dalam komoditi pertanian. Pemaparan pestisida pada manusia dapat menimbulkan keracunan, baik akut maupun kronis bergantung pada lamanya pemaparan. Tomat dan selada adalah sayuran yang biasa dikonsumsi langsung tanpa dimasak lebih dahulu sebagai makanan, seperti lalaban, burger. salad. juice dan sebagainya Monitoring terhadap makanan tersebut dilakukan dengan cara sampling ke pasar-pasar yang berada di Jakarta. Kemudian, ditentukan kadar residu pestisida dengan menggunakan kromatografi gas (GC). Hasil analisis residu pestisida ditiokarbamat dalam tomat, terdeteksi pada semua contoh makanan dengan kadar antara 0,66- 22,27 mg/kg. Sedangkan pada selada antara 0,43- 18,57 mg/kg (BMR tomat 3 dan selada 5). 41,67% dari yang disampling melebihi BMR baik tomat maupun selada. Kata Kunci : Ditiokarbamat (Pestisida)