“You’re the feminist type? Hell yeah, I am!”: Feminisme Posmodern dalam Lagu Pop

Main Author: Aini, Fennia Nur
Format: Article info application/pdf Proceeding
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Sebelas Maret , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/39020
https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/39020/25971
Daftar Isi:
  • Abstract: Since the beginning of the feminism movement in early 1900, there are lots of feminists who are using written literature art as a media for running their movements. One of those written literature arts is song, especially the lyric in the songs. The meaning of feminism in the 19th to the 21st century has gone into some major shifting. Not only talking about educational rights and gender equality, postmodern feminism mainly focuses on the feminism movement inside the women’s minds. They are talking about their experience in fighting the haters and patriarchy system, self-love and confidence, women are tough individuals, keep moving on in order to become a better version of their own selves, and women supporting other women. Therefore, this descriptive and qualitative research is aimed to find the meaning of feminism that feminists use in writing their song lyrics.Abstrak: Sejak dimulainya pergerakan feminisme pada abad ke 19, banyak feminis menggunakan karya seni tulis menjadi salah satu media penggerak gerakan feminism, salah satunya dengan menggunakan lagu. Makna yang dikandung dalam pesan feminism pada abad ke 19 dan abad ke 21 sekarang sudah mengalami pergeseran. Tidak lagi membahas tentang pendidikan dan kesetaraan gender, feminisme posmodern sekarang lebih membahas tentang pergerakan feminisme dalam diri seorang wanita sendiri. Tentang bagaimana wanita melawan para pembenci dan sistem patriarki, mencintai diri sendiri, wanita adalah individu tangguh, memperbaiki diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan wanita mendukung wanita lain. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan untuk menemukan makna feminisme pada lagu-lagu pop beraliran feminism postmodern dan menjabarkan unsur kebahasaan yang digunakan.