HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN WANITA DI UNISMA BEKASI
Main Authors: | Dian Iva Prestiana, Novita, Kuswandi, Aos |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal FISIP : SOUL
, 2013
|
Online Access: |
http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/soul/article/view/725 |
Daftar Isi:
- Karyawan yang mendapatkan jaminan kesehatan dari perusahaan biasanya akan merasa lebih puas dibandingkan dengan karyawan yang kurang mendapatkan perhatian akan jaminan kesehatan. Karyawan yang kurang puas dengan jaminan yang diberikan oleh perusahaan biasaya adanya perasaan tidak adil yang dilakukan oleh perusahaan. Perlakuan yang tidak adil tersebut bisa dikarenakan adanya karyawan yang mendapat uang pengganti jaminan kesehatan dan ada juga karyawan yang tidak mendapatkan ganti dari perusahaan. Padahal terdapat peraturan bahwa karyawan yang sudah dicover oleh suami tidak boleh mendapat ganti uang kesehatan dari perusahaan yang bersangkutan. Reaksi dari perlakuan perusahaan yang tidak adil berdampak pada sikap karyawan yang sering absen, memberikan saran kepada pihak manajemen dalam hal ini HRD, mengabaikan sikap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pemberi jaminan kesehatan dengan kepuasan kerja karyawan wanita UNISMA Bekasi, terutama wanita yang melahirkan tetapi tidak mendapatkan ganti dari pihak UNISMA Bekasi. Data yang diperoleh dari hasil wawancara bahwa terdapat karyawan wanita yang mendapatkan ganti dari pihak manajemen meskipun sudah di cover oleh suami. Padahal dari peraturan yang diterapkan oleh pihak UNISMA Bekasi adalah karyawan yang sudah dicover oleh suami tidak akan mendapat ganti dari UNISMA Bekasi. Variabel dalam penelitian yaitu untuk variabel bebas (X) adalah pemberian jaminan kesehatan kerja dan variabel terikat (Y) adalah kepuasan kerja. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan wanita di UNISMA dengan jumlah sampel 91 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 46 subyek dengan karakteristik karyawan wanita tetap UNISMA. Untuk menganalisa data hasil penelitian digunakan teknik korelasi Product Moment untuk menguji hubungan antara pemberian jaminan kesehatan dengan kepuasan kerja. Hasil uji linearitas hubungan antara pemberian jaminan kesehatan dengan kepuasan kerja diperoleh F = 41,471 dengan p= (sig) (0,000) < α (0,05). dengan Ha diterima. Berdasarkan uji normalitas terdapat Mean 151,15 berarti pada kategorisasi tinggi. Besarnya nilai t (sig<0,05) berarti berpengaruh, jika t (sig > 0,05) berarti tidak ada pengaruh. Berdasarkan hasil perhitungan statistic dapat diketahui bahwa besarnya t tes = 6,440 sedangkan sig 0,000 l < 0,05. Dengan demikian ada pengaruh variabel jaminan kesehatan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil uji statistic F diperoleh hasil ujinya adalah : Tolak hipotesis nol bila F tes < 0,05 dan Terima hipotesis nol bila F tes > 0,05. Oleh karena nilai F tes sebesar sig 0,00< 0,05, dan F hitung 41,471, maka hipotesis nol ditolak yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel Pemberian jaminan kesehatan (X) mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan variabel Kepuasan kerja (Y). Koefisien korelasi antara variabel Pemberian Jaminan Kesehatan Kerja dengan Kepuasan Kerja, rxy= 0,697, artinya antara variabel Pemberian Jaminan Kesehatan Kerja dengan Kepuasan Kerja terdapat korelasi yang sedang atau cukup. Dengan demikian kesimpulannya bahwa ada hubungan antara pemberian jaminan kesehatan dengan kepuasan kerja karyawan wanita di UNISMA Bekasi. Kata kunci : Pemberian jaminan kesehatan, kepuasan kerja, karyawan wanita