KAJIAN PERILAKU HARIAN BERUANG MADU (Helarctos malayanus) DI LEMBAGA KONSERVASI PT. LEMBAH HIJAU, LAMPUNG
Main Authors: | Rodliyah, Aini Robby, Rustiati, Elly Lestari, Priyambodo, Priyambodo, Master, Jani, Ibransyah, Rasyid, Nasution, Irwan |
---|---|
Other Authors: | Lembaga Konservasi PT. Lembah Hijau, Lampung |
Format: | Article info Observasi Langsung application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/48771 http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/48771/pdf http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/downloadSuppFile/48771/12566 http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/downloadSuppFile/48771/12567 |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki dua spesies beruang madu yaitu beruang madu sumatera (Helarctos malayanus malayanus) dan beruang madu kalimantan (Helarctos malayanus euryspilus). Lembaga Konservasi PT. Lembah Hijau, Lampung merupakan tempat berlangsungnya upaya perlindungan terhadap beruang madu. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perilaku harian beruang madu di Lembaga Konservasi PT. Lembah Hijau, Lampung pada bulan Januari–Maret 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah scan sampling, yang dilakukan dalam tiga tahapan meliputi survei pendahuluan, habituasi, dan observasi langsung. Pengamatan dimulai pada pukul 08.20–16.10 WIB pada hari kerja (Senin–Jumat), pukul 08.00–17.00 WIB hari libur (Sabtu–Minggu) dan pada hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah di luar hari Sabtu–Minggu dengan interval waktu 10 menit dari area kunjungan pada kandang tampilan beruang madu. Perilaku tertinggi ke rendah secara berurutan meliputi perilaku sosial (15,22%), perilaku berjalan/jelajah (15,14%), perilaku tidur/istirahat (13,42%), perilaku bermain (8,3%), perilaku makan (6.61%), perilaku menelisik (4,45%), perilaku minum (1,49%), perilaku urinasi (0,92%), perilaku bersuara (0,77%), dan perilaku defekasi (0,35%). Beruang madu yang sedang dalam masa kawin menjadi faktor tingginya perilaku sosial dan berjalan. Defekasi dan urinasi dengan posisi yang berbeda pada masing-masing individu menjadi penanda masih adanya sifat soliter pada beruang madu.