JENIS-JENIS LARVA LALAT PADA BANGKAI MARMUT (Cavia porcellus (L.)) DI BEDOYO, PONJONG, GUNUNGKIDUL
Main Authors: | Indra Putra, Ichsan Luqmana, Istiqomah, Nurul |
---|---|
Format: | Article info Bachelors application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/32861 http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/32861/pdf |
Daftar Isi:
- Lalat sering kali digunakan sebagai indikator dalam penentuan lama waktu kematian makhluk hidup (Post MortemInterval) di bidang forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis lalat dan menemukan lalat yangmelimpah dan kurang melimpah di bangkai marmut pada beberapa perlakuan. Lokasi penelitian dilakukan di lahan seluas21x24 meter di Desa Bedoyo, Ponjong, Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan sampel berupa 9 ekor marmut berkelamin jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Perlakuan yangdigunakan adalah dislokasi, dipenggal, dan diracuni. Perlakuan dislokasi dengan cara marmut dianastesi terlebih dahulukemudian didislokasi. Perlakuan dipenggal dengan cara bagian leher marmut dipotong tanpa anastesi. Perlakuan diracunidengan pemberian obat nyamuk cair menggunakan sonde sejumlah 10 ml dan dimasukkan dalam sistem pencernaannya.Peletakan setiap bangkai marmut berjarak 2,5 meter. Pengambilan larva lalat dilakukan setiap 2 hari sekali selama 10hari, kemudian larva yang diperoleh diidentifikasi. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif inferensial. Larvayang ditemukan pada bangkai yaitu Chrysomya rufifacies dan Sarcophaga haemorrhoidalis. Dua spesies lalat didapatkanpada perlakuan dislokasi dan diracun, sedangkan pada perlakuan dipenggal hanya didapatkan satu spesies saja.Kelimpahan paling tinggi yaitu larva C. rufifacies (2254 ekor) dan paling rendah larva S. haemorrhoidalis (231 ekor).Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap perlakuan yang diberikan pada marmut akan mempengaruhi jenis dankelimpahan dari larva lalat.