PENGARUH PENAMBAHAN BK KEDELAI PADA MBIC MILET DAN SGK ALBASIA TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM DAN BOBOT BIBIT INDUK JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex. Fr.) Kummer)
Main Authors: | Marzuki, Betty Mayawatie, Widyasti, Risa, Rossiana, Nia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/14415 http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/14415/6956 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan memperoleh takaran penambahan bungkil kacang kedelai yang maksimal pada media bibit induk (campuran biji milet dan serbuk gergaji kayu albasia) terhadap pertumbuhan dan bobot miselium jamur tiram putih (P. ostreatus (Jacq.Ex.Fr.) Kummer). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 6 taraf perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan tersebut yaitu penambahan bungkil kacang kedelai sebesar 6%, 9%, 12%, 15% dan 18% pada media bibit induk campuran biji milet 60% dan serbuk gergaji kayu albasia 40%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penambahan bungkil kacang kedelai memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap waktu pertumbuhan miselium mencapai 100% dan persentase pertambahan panjang miselium. Penambahan bungkil kacang kedelai sebesar 9% memberikan pengaruh terbaik dalam pertumbuhan miselium yang persentase pertambahan panjangnya sekitar 7,33%/hari. Sedangkan pada bobot bibit induk, penambahan bungkil kacang kedelai tidak memberikan pengaruh.