Identifikasi Pencemaran Logam Berat pada Sedimen Sungai Batang Arau Kota Padang Berdasarkan Nilai Suseptibilitas Magnetik
Main Authors: | Yanti, Ridha Putri, Afdal, Afdal |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Andalas
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/663 http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/663/549 |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan identifikasi pencemaran logam berat pada sedimen Sungai Batang Arau Kota Padang berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik. Pengambilan sampel dilakukan mulai dari hulu hingga hilir pada 20 titik dengan kedalaman 10 cm. Hasil pengukuran menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik berkisar antara 116,6×10-8 kg-1m3 sampai 914,0×10-8 kg-1m3. Pola χFD (%) pada scattergram menunjukkan bahwa hampir seluruh sampel memiliki nilai χFD (%) < 5%. Hal ini menunjukkan ukuran bulir di lokasi penelitian yaitu bulir non-SP campuran halus dan kasar yang banyak dihasilkan dari proses-proses pencemaran. Berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik dan pola χFD (%) pada scattergram daerah penelitian telah mengalami pencemaran dari kategori tercemar rendah hingga tercemar sangat tinggi. Sedimen yang terletak di zona perumahan padat penduduk di kawasan tengah sungai cenderung memiliki nilai suseptibilitas yang lebih tinggi daripada di zona perumahan non-padat penduduk di kawasan hulu. Dapat dikatakan sumber dari pencemaran ini adalah sumber antropogenik. Identification of heavy metal pollution in the sediments of the Batang Arau River, Padang City based on the magnetic susceptibility value has been carried out. Sampling was collected from upstream to downstream at 20 points with 10 cm depth. The results shows that magnetic susceptibility values range from 116.6× 10-8 kg-1m3 to 914.0 × 10-8 kg-1m3. The pattern of χFD (%) in the scattergram shows that almost all samples have a value of χFD (%) <5%. This shows the grain size in the research location, namely the fine and coarse mixture of non-SP grains which are mostly produced from pollution processes. Based on the magnetic susceptibility value and the χFD(%) pattern in the scattergram, the research area has experienced pollution from low to very high polluted categories. Sediments located in densely populated residential zones in the midstream area to have a higher susceptibility value than in non-densely populated residential zones in the upstream area. It can be said that the source of this pollution is an anthropogenic source.