Identifikasi Potensi Likuifaksi di Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman dengan Metode Geolistrik 2D Tahanan Jenis

Main Authors: Monica, Fadilla, Pujiastuti, Dwi, Afdal, Afdal
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Andalas , 2021
Subjects:
Online Access: http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/566
http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/566/494
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi likuifaksi di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Data yang digunakan yaitu data sekunder dari Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) Kota Padang pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis 2D konfigurasi Wenner. Pengambilan data dilakukan pada dua lintasan sejajar pantai (L1&L3) dan satu lintasan tegak lurus (L2) pantai dengan panjang lintasan masing-masing 540 m, jumlah titik sounding 54 dan jarak elektroda 10 m. Pengolahan data dilakukan menggunakan software AGI EarthImager 2D. Hasil penelitian menunjukkan lapisan bawah permukaan terdiri dari endapan aluvial berupa pasir dan kerikil yang jenuh air, kedalaman muka air tanah cukup dangkal sekitar 1 – 18 m sehingga berpotensi terjadi likuifaksi. Daerah penelitian juga telah mengalami intrusi air laut sampai sejauh 350 m dari pantai. Intrusi air laut ini membuat sedimen penyusun wilayah semakin jenuh air sehingga potensi likuifaksi lebih tinggi. L1 (lebih dekat ke pantai) memiliki potensi likuifaksi yang relatif tinggi dibandingkan dengan L3 karena kedalaman muka air tanahnya lebih dangkal dan intrusi air laut lebih luas. Research to determine liquefaction potential in Sungai Limau Region, Padang Pariaman Regency, West Sumatra, had been conducted. The data used are resistivity data surveyed by the Research Institute for Coastal Resources and Vulnerability (RICRV) of Padang in 2019. This study applied the Wenner 2D configuration of the resistivity geoelectric method. Data collection was carried out on two main lines, parallel to the coastline (L1 & L3) and one perpendicular to the coastline (L2) with 540 m length, 54 sounding points, and 10 m electrode distance. Data processing was performed using AGI EarthImager 2D software. The results show that the subsurface layer consists of alluvial deposits in water-saturated sand and gravel. The groundwater level's depth is relatively shallow, around 1 - 18 m indicating a liquefaction potential. The study area also undergoes seawater intrusion up to 350 m from the coastline. Seawater intrusion triggers the existence of water-saturated sediment resulting in enhanced liquefaction potential. L1 (near the coast) showed a relatively higher liquefaction potential than line L3 because of its shallow groundwater-surface, triggering the more expansive seawater intrusion.