Hubungan Ukuran Butir Terhadap Suseptibilitas Magnetik dan Kandungan Unsur Mineral Magnetik Pasir Besi Pantai Sunur Kabupaten Padang Pariaman

Main Authors: Norman, Frizky; Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas, Budiman, Arif; Jurusan Fisika Universitas Andalas, Puryanti, Dwi; Jurusan Fisika Universitas Andalas
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas , 2016
Online Access: http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/250
http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/250/213
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang hubungan ukuran butir terhadapsuseptibilitas magnetik dan kandungan unsur mineral magnetik pasir besi yang berasal dari Pantai Sunur Kabupaten Padang Pariaman. Pasir besi dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu ukuran butir > 0,850 mm (Kelompok I), 0,425 mm < ukuran butir ≤ 0,850 mm (Kelompok II), 0,180 mm < ukuran butir ≤ 0,425 mm (Kelompok III), 0,150 mm < ukuran butir ≤ 0,180 mm (Kelompok IV) dan ukuran butir ≤ 0,150 mm (Kelompok V). Pasir besi dipisahkan menggunakan ayakan ASTM sieve series. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2 Magnetic susceptibility meter. Penentuan kandungan unsur mineral magnetik menggunakan X-Rays Flourescence (XRF).Hasil Penelitian menunjukkan pasir besi di Pantai Sunur Kabupaten Padang Pariaman didominasi oleh Kelompok II dan Kelompok III dengan ukuran butiran antara 0,180 – 0,850 mm.Persentase kandungan mineral magnetik tertinggi didapatkan pada Kelompok V yaitu sekitar 90,7 – 93,5 %. Kelompok V juga memiliki nilai suseptibilitas rata-rata tertinggi yaitu berkisar antara 4888,0 - 5512,8 × 10-8 m3/kg. Hal ini disebabkan Kelompok V memiliki konsentrasi unsur Fe dan Ti tertinggi dan unsur Si terendah yaitu berturut-turut 42,9 %, 6,2 % dan 34,5 %.Kata kunci: Pantai Sunur, suseptibilitas magnetik, ukuran butir pasir besi