KEUNIKAN LANDSCAPE DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SEKITAR AIR TERJUN TIBU BUNTER – SESAOT SEBAGAI POTENSI EKOWISATA

Main Author: Zulhariadi, Muhammad
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Biology Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Nahdlatul Wathan Mataram - Indonesia , 2019
Online Access: http://ejournal.unwmataram.ac.id/bios/article/view/99
http://ejournal.unwmataram.ac.id/bios/article/view/99/59
Daftar Isi:
  • Pulau Lombok  merupakan suatu pulau  dengan beraneka macam potensi destinasi wisata alam yang perlu untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keunikan landscape dan kearifan lokal masyarakat sekitar Air Terjun Tibu Bunter sebagai salah satu potensi ekowisata. Jenis penelitian deskriptif eksploratif untuk mengetahui keunikan landscape dan kearifan lokal masyarakat sekitar  Air Terjun Tibu Bunter – Sesaot. Lokasi penelitian ini terletak di Dusun Pesantek Desa Pakuan Kecamatan Narmada - Lombok Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunikan landscape Air Terjun Tibu Bunter terletak pada pintu masuk awal kawasan air terjun berupa terowongan tanah dengan dihiasi oleh berbagai jenis tanaman hijau. Setelah melewati terowongan hijau pengunjung akan melewati ekosistem persawahan yang hijau dan luas, kemudian pengunjung akan melewati track menurun ke pinggiran sungai dengan air jernih yang dihiasi oleh batuan besar (batuan granit) sebelum sampai ke Air Terjun Tibu Bunter. Ketinggian Air Terjun Tibu Bunter sekitar 11 meter dengan lebar 4,5 meter yang dihiasi oleh berbagai macam flora hijau yang menempel pada dinding tebing air terjun. Terdapat beberapa “awik – awik”, mitos dan “sesenggak”  di sekitar kawasan Desa Pakuan yang berkontribusi positif terhadap keasrian kawasan Air Terjun Tibu Bunter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Kawasan Air Terjun Tibu Bunter memiliki landscape unik dimulai dari pintu masuk kawasan hingga pada air terjunnya sendiri; (2) Kearifan lokal masyarakat Desa Pakuan berupa “awik-awik”dan “sesenggak” harus selalu dilestarikan sehingga kelestarian Air Terjun tetap terjaga.