Pengembangan RWH dari aspek WTP dan ATP Studi Kasus Yogyakarta

Main Authors: Brontowiyono, Widodo, Lupiyanto, Ribut
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia , 2015
Subjects:
Online Access: https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3583
https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3583/3173
Daftar Isi:
  • Rainwater harvesting (RWH) secara teknis dan ekologis layak dikembangkan di Kartamantul (Yogyakarta, Sleman dan Bantul) DIY dalam bentuk sumur resapan, penampungan air hujan (PAH), kolam konservasi, vegetasi, dan lahan terbuka. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelayakan sosial ekonomi RWH. Kelayakan sosial ditentukan dengan metode Willingness To Pay (WTP) melalui penelitian survey. Kelayakan ekonomi ditentukan dengan metode Cost Benefit Ratio (CBR) dan Ability To Pay (ATP). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa teknik RWH yang layak secara sosial ekonomi di daerah surplus dan daerah kritis antropogenik adalah sumur resapan, kolam konservasi, vegetasi, biopori, dan lahan terbuka, sedangkan untuk daerah kritis alami adalah penampungan air hujan.