Community based Management Sasi Laut Folley and Dynamics of Community Based Management
Main Authors: | Putri, Fevi Rahma Dwi, Satria, Arif , Saharuddin, Saharuddin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/29238 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/29238/19508 |
Daftar Isi:
- Abstract: Indonesia is currently experiencing a decline in the quantity and quality of natural resources. The main cause is due to excessive use of natural resources and destructive behavior without responsibility of various parties. Mitigation measures that have been taken only benefit certain parties. An appropriate management model that is beneficial for all parties is needed. Community based management (CBM) such as the management of Sasi Laut in Kampung Folley, West Papua is one of the models considered appropriate to apply. Sasi as a tradition, is thought to undergo many changes. The aim of this study is to analyze the dynamics of the management of Kampung Folley Sea Sasi and its impact on strengthening management. The results of this study indicate that there is a management dynamics that involves five momentum changes, namely the formation of the village, the intervention of the role of religion, the introduction of technology, the involvement of external parties and the establishment of regulations for Water Conservation Area. The management elements that have changed are territorial boundaries, regulations, authority holders, rights, sanctions, and monitoring due to internal and external factors. The management dynamics that occur are leading to the strengthening of Sasi Laut management.
- Abstrak: Indonesia semakin mengalami penurunan kuantitas dan kualitas sumber daya alam. Penyebab utama dikarenakan pemanfaatan berlebih dan merusak tanpa tanggung jawab dari beberapa pihak. Berbagai langkah mitigasi yang ditempuh cenderung menguntungkan satu pihak. Diperlukan model pengelolaan yang tepat dan bermanfaat bagi semua pihak. Pengelolaan berbasis masyarakat (PBM) seperti pengelolaan Sasi Laut di Kampung Folley, Papua Barat merupakan salah satu model yang dinilai tepat dilakukan. Sasi sebagai tradisi, diduga mengalami banyak perubahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dinamika pengelolaan Sasi Laut Kampung Folley dan dampaknya terhadap penguatan pengelolaan. Hasil penelitian menunjukan terjadi dinamika pengelolaan yang setidaknya melibatkan lima momentum perubahan, yaitu masa pembentukan kampung, intervensi peran agama, introduksi teknologi, keterlibatan pihak eksternal dan penetapan regulasi Kawasan Konservasi Perairan. Unsur pengelolaan yang berubah yaitu batas wilayah, peraturan, pemegang otoritas, hak, sanksi, dan monitoring yang disebabkan faktor internal dan eksternal. Dinamika pengelolaan yang terjadi mengarah pada penguatan pengelolaan Sasi Laut.