Rencana pembelajaran (untuk) peradaban
Main Author: | Yusdita, Elana Era |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Peneleh Research Institute
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.journal.rumahpeneleh.or.id/index.php/oh/article/view/oh.1.1.2019.001 http://www.journal.rumahpeneleh.or.id/index.php/oh/article/view/oh.1.1.2019.001/1 |
Daftar Isi:
- Abstrak Hilangnya kedaulatan pendidik untuk mendidik menjadi pertanyaan akan hilangnya “nilai” pada proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pencerahan terhadap praktek pendidikan akuntansi, dan bahkan bidang lainnya, dengan memakai ideologi bangsa yaitu Pancasila dan cara yang telah ditempuh Rasulullah S.A.W. sebagai guru. Peneliti menggunakan logika spiritual untuk merasakan “kesalahan”, mencari tumpuan, serta mengajukan solusi. Hasilnya adalah cara mengajar filosofis-praktis yang menjaga habluminnallah dan habluminannas. Ada sederet cara sarat nilai yang dapat dilakukan pendidik daripada harus mengutuk fenomena perilaku anak yang terdegradasi. Abstract The loss of educator sovereignty to educate is a question of the loss of "value" in the learning process in the classroom. This study aims to enlighten the practice of accounting education, and even other fields, by using the ideology of the nation, namely Pancasila and the ways taken by Rasulullah S.A.W. as a teacher. Researchers use spiritual logic to feel "mistakes", seek support, and propose solutions. The result is a philosophical-practical teaching method that maintains habluminnallah and habluminannas. There are a number of value-laden ways that educators can do rather than condemn degraded child behavior phenomena.