Penggunaan Batubara Sebagai Pengganti Kerosin Untuk Menghemat Biaya Produksi Campuran Aspal Panas
Main Authors: | Hanun, Yunan, Ruslan, Wegie |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNIVERSITAS RAHARJA
, 2016
|
Online Access: |
http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cices/article/view/197 http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cices/article/view/197/151 |
Daftar Isi:
- Studi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden no. 5tahun 2006 tentang sasaran energi jangka panjang Indonesia tahun 2000-2025, yang tujuannyamencari dan menggunakan energi alternatif lain, yaitu, coal, gas, hydro, geothermal, biomass, angin,surya dan nuklir. Selama ini mesin pembuat campuran aspal panas (Asphalt Mixer Plant)menggunakan kerosin sebagai bahan bakar untuk memanaskan batu pecah, abu batu dan pasirsebelum dicampur dengan aspal semen. Permasalahan yang dihadapi selama ini adalah sampaidengan saat ini ketersediaan bahan bakar kerosin semakin sulit diperoleh dan harganya semakintinggi. Sehingga biaya produksi menjadi tidak effisien lagi dan waktu penyelesaian pekerjaan (proyek)sering tidak sesuai rencana. Dari hasil penelitian, batubara dapat digunakan sebagai penggantikerosin untuk membakar agregat pada Alat pembuat campuran aspal panas (Asphalt Mixer Plant)dengan cara mengganti burner kerosin dengan burner batubara. Dari segi biaya, terbukti bahwapemakaian batubara lebih hemat. Dari segi peralatan mesin produksi campuran aspal panas (AsphaltMixer Plant) dapat dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar batubara yang harganya lebihmurah dan performance mesin tersebut sama dengan apabila menggunakan bahan bakar kerosin.Riset ini dilakukan pada Mesin Pembuat Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixer Plant) milik PT.Waskita Karya, merek Shin Sheng, type SAP 800 Batch, kapasitas 50 Ton/jam.