Effect of Cannabinoid Administration on Treatment-Resistant Epilepsy
Main Author: | Nabila Takeshita Dewi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Yayasan Pendidikan Medika Indonesia
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/91 http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/91/55 |
Daftar Isi:
- Cannabinoids are a potential therapeutic option for patients with treatment-resistant epilepsy. Anticonvulsant effect was obtained from Cannabidiol (CBD) and Δ9-tetrahydrocannabinol (Δ9-THC). The method used by the author is literature study from several national and international journals. This method is used with the aim of presenting, increasing knowledge and understanding of this article by summarizing research material on a specific topic focus. From several studies conducted, it was found that CB1R, anandamide and synthetic cannabinoid WIN 55,212-2 mediators were activated as anticonvulsants.
- Cannabinoid menjadi pilihan terapi potensial bagi pasien dengan epilepsi yang resisten terhadap pengobatan. Efek antikonvulsan didapatkan dari Cannabidiol (CBD) maupun Δ9-tetrahydrocannabinol (Δ9-THC). Metode yang digunakan oleh penulis adalah studi literatur dari beberapa jurnal nasional maupun internasional. Metode ini digunakan dengan tujuan menyajikan, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai artikel ini dengan meringkas materi penelitian pada fokus topik tertentu. Dari beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan hasil mediator CB1R, anandamide dan cannabinoid sintetik WIN 55,212-2 yang teraktivasi sebagai antikonvulsan.