Induksi Kalus Cabai (Capsicum annuum L.) secara in vitro
Main Author: | Muswita, Muswita |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Biospecies
, 2012
|
Online Access: |
http://online-journal.unja.ac.id/index.php/biospecies/article/view/709 http://online-journal.unja.ac.id/index.php/biospecies/article/view/709/637 |
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi auksin dansitokinin dalam menginduksi kalus dari anter cabai secara in vitro. Penelitian disusun menggunakanrancangan acak lengkap dengan dengan 2 faktorial dan 5 ulangan. Faktor pertama adalah kultivarcabai yaitu cabai keriting cemeti, cabai keriting laris, cabai besar tombak dan cabai besar LV 2319.Faktor ke dua adalah konsentrasi auksin dan sitokinin yaitu tanpa 2,4 D dan kinetin, 0,01 mg/l 2,4 D +0,01 mg/l kinetin; 0,1 mg/l 2,4 D + 0,1 mg/l kinetin; 0,5 mg/l 2,4 D + 0.5 mg/l kinetin; 2 mg/l 2,4 D + 2mg/l kinetin; 2 mg/l 2,4 D + 0,2 mg/l kinetin; 0,2 mg/l 2,4 D + 2 mg/l kinetin.Parameter yang diamatiadalh persentase terbentuknya kalus dan plantlet. Hasil penelitian menunjukan 2,4 D dan kinetinpada media dapat menginduksi kalus dan planlet. Pengaruh 2.4 D dan kinetin ini tergantung kepadakonsentrasi yang diberikan dan kultivar cabai yang digunakan. Kultivar Tombak lebih responsifdibandingkan dengan kultivar lainnya dalam pembentukan kalus. Planlet didapatkan dari kultivar laris.