Studi Etnobotani Jernang (Daemonorops spp.) pada Masyarakat Desa Lamban Sigatal dan Sepintun Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi

Main Authors: Yetty, Yetty, Hariyadi, Bambang, Murni, Pinta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Biospecies , 2013
Online Access: http://online-journal.unja.ac.id/index.php/biospecies/article/view/689
http://online-journal.unja.ac.id/index.php/biospecies/article/view/689/618
Daftar Isi:
  • Tetapi, sejumlah faktor mengancam populasi alami jernang seperti aktivitas illegal loging yang menghilangkan pepohonan kayu sebagai media tegakkan jernang serta kerusakan habitat alami jernang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek etnobotani jernang termasuk upaya pembudidayaanya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara pembuatan herbarium dan identifikasi tumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima species jerang di kedua desa yang diamati.Di Desa Lamban Sigatal terdapat tiga jenis yaitu Daemonorops draconcella Becc., Daemonorops aff.Daemonorops propinqua Becc., Daemonorops draco Blume sedangkan di Desa Sepintun terdapat empat jenis yaitu Daemonorops aff.Daemonorops maculata J.Dransf., Daemonorops draconcella Becc., Daemonorops draco Blume dan Daemonorops propinqua Becc. Getah jernang dimanfaatkan sebagai obat luka, obat sakit gigi, obat sehabis melahirkan, dan pewarna cat. Proses pengolahan jernang yang dilakukan melalui dua tahap yaitu proses pengolahan secara kering dan proses pengolahan secara basah. Upaya pembudidayaan umumnya dilakukan dengan cara menerapkan pola tumpang sari jernang dengan tanaman karet