Pengaruh Pemberian Infusa Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) terhadap Gambaran Mikroskopik Ginjal Mencit yang Diinduksi CCl4 (Karbon Tetraklorida)

Main Authors: Sumbayak, Erma Mexcorry, Vebriyani, Nia
Format: Article info Book application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana , 2019
Online Access: http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1756
http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Meditek/article/view/1756/1790
Daftar Isi:
  • Karbon tetraklorida (CCl4) adalah senyawa kimia yang tidak berwarna, mudah menguap, berbau tajam dan bersifat toksik terhadap ginjal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada epitel tubulus ginjal. Bawang dayak mengandung senyawa metabolit sekunder golongan naftokuinon yang diketahui memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola dalam bentuk glikosida. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa bawang dayak terhadap perubahan gambaran histologi ginjal mencit yang diinduksi CCl4. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan sampel 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol (K) yang diberi minyak kelapa 0,1 mL secara oral selama 10 hari pertama. Kelompok perlakuan I (P1), perlakuan II (P2),  perlakuan III (P3) dan perlakuan IV (P4) diberikan CCl4 0,007 mL/20gramBB/hari dilarutkan dalam 0,1 mL minyak kelapa secara oral selama 10 hari pertama. Kelompok P2, P3 dan P4 diberi perlakuan infusa bawang dayak masing-masing dosis 0,06 mL; 0,12 mL; dan 0,24 mL secara oral selama 10 hari kedua.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa bawang dayak dapat menurunkan tingkat nekrosis epitel tubulus ginjal secara signifikan (p < 0,05) antara kelompok P1 terhadap P3 dan P4, dan tidak pada P2. Dosis yang paling baik mengurangi tingkat nekrosis epitel tubulus ginjal mencit yaitu pada P4 dengan dosis bawang dayak  sebesar 0,24 mL/mencit/hari.