UJI EFEKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP PERTUMBUHAN Trichophyton rubrum SECARA IN VITRO

Main Authors: Putri, Bella Iriani, Setyaningsih, Yuni, Zulfa, Fajriati
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran, UPN Veteran Jakarta , 2021
Online Access: https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/491
https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/491/259
https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/downloadSuppFile/491/161
Daftar Isi:
  • Trichophyton rubrum adalah salah satu jamur penyebab dermatofitosis. Obat antifungi yang digunakan saat ini relatif cukup mahal dan memberikan efek samping bagi penggunanya. Mahkota dewa merupakan tanaman yang dimanfaatkan oleh industri obat tradisional Indonesia. Buah mahkota dewa dapat digunakan sebagai antifungi karena mengandung flavonoid, alkaloid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah mahkota dewa sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan ekstrak buah mahkota dewa dengan konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100%. Pengujian antifungi dilakukan dengan metode sumuran pada media Sabouraud Dextrose Agar. Hasil uji One Way Anova dengan nilai p = 0,0001, terdapat perbedaan efektivitas ekstrak etanol buah mahkota dewa dalam menghambat pertumbuhan T. rubrum. Analisis Pos-Hoc Bonferroni menunjukan perbedaan bermakna pada semua kelompok perlakuan dengan p < 0,05, kecuali pada kelompok 80% dengan 90% dan 90% dengan 100%. Ekstrak etanol buah mahkota dewa memiliki efektivitas sebagai antifungi.