Perbandingan Angka Kejadian TBC pada Anak Usia 10-14 Tahun dengan Riwayat Imunisasi Bacillus Calmette-Guérin dan Non-BCG
Main Authors: | Nksrsb, Kk Noveriansyah Eka Putra, Safira, Lisa, Faranita, Tri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran, UPN Veteran Jakarta
, 2021
|
Online Access: |
https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/462 https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/462/603 https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/downloadSuppFile/462/151 |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia selain infeksi saluran nafas atas dan penyakit kardiovaskular. Di dunia, penderita tuberkulosis berjumlah antara 9 juta sampai dengan 11.1 juta orang dengan insidensi terbanyak di daerah tropis maupun sub-tropis seperti Indonesia. Infeksi tuberkulosis berat dapat menyebabkan kematian, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi BCG. Imunisasi BCG dapat mencegah penyebaran bakteri tuberkulosis secara hematogen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan angka kejadian tuberkulosis pada anak usia 10-14 tahun dengan riwayat imunisasi BCG dan non-BCG. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kategorik dengan sampel anak usia 10-14 tahun yang terdiagnosis tuberkulosis dan riwayat imunisasi yang didapatkan dari RSUP Fatmawati periode 2017-2019. Hasil dari penelitian ini didapatkan pada lingkungan dengan status imunisasi BCG yang tinggi, pertumbuhan bakteri tuberkulosis lebih banyak terletak di paru dan jarang berkomplikasi menjadi jenis tuberkulosis yang lebih berat.