Peran Desain Revitalisasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Terhadap Citra Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), DKI Jakarta

Main Author: Ratna, Aura Kusumadewi
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/64/1/01_Cover%20Judul%20UPJ.pdf
http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/64/2/07_Ringkasan.pdf
http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/64/
Daftar Isi:
  • Citra kawasan merupakan identitas, persepsi dan memori yang melekat bagi setiap manusia yang pernah mendapatkan pengalaman ruangnya. Dalam membentuk citra kawasan terdapat lima elemen kota yang perlu diperhatikan kejelasannya dan penggambarannya. Path merupakan salah satu elemen yang paling dominan berperan dalam pembentukan citra kota. Jembatan penyebrangan orang (JPO) merupakan salah satu fokus dari pembahasan penulisan ini yaitu sebagai objek yang dapat dikategorikan kedalam elemen path (jalur) yang berupa fasilitas pendukung pedestrian bagi pejalan kaki dengan tujuan memberikan kemudahan pengguna pedestrian dalam menyebrang. Peran penguasa dalam membentuk pengalaman ruang kota sangatlah kuat, dengan kekuatan penuh dalam memegang kendali, ruang kota dapat di rancang sedemikian rupa sebagai media ekspresi penguasa pada zamannya. Upaya pemerintah periode gubernur Anies Baswedan dalam menambah kesan dari kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang bertaraf international ini adalah melakukan revitalisasi besar-besaran pada kawasan dan jembatan penyebrangan orang (JPO) dengan memiliki wacana menciptakan pengalaman berbeda yang memicu memori kolektif di kawasan Gelora Bung Karno. Jembatan ini menjadi viral dan diperbincangkan warga Jakarta. Dari hal tersebut, penelitian yang menggunakan metode deskritif dengan pendekatan kualitatif ini berangkat dengan tujuan mengetahui bagaimana peran desain revitalisasi jembatan penyebrangan orang (JPO) terhadap citra kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Pada penelitian ini membahas bagaimana peran desain dapat dirasakan dengan tujuan penyampaian wacana yang searah namun berbeda-beda persepsinya.