Transformasi Makna dan Fungsi Ruang di RPTRA Kalijodo dalam Pergulatan Citra Kota Jakarta

Main Authors: Eka, Permanasari, Thomas, Lientino
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/148/1/Jurnal%20Transformasi%20Makna%20dan%20Fungsi%20Ruang%20di%20RPTRA%20Kalijodo%20dalam%20Pergulatan%20Citra%20Kota%20Jakarta.pdf
http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/148/
Daftar Isi:
  • Terbuka Hijau namun selalu dipenuhi oleh bedeng liar dan bangunan semi permanen. Kalijodo memiliki sejarah panjang sebagai wilayah yang terkait perjudian, perdagangan manusia, pelacuran dan wilayah hiburan ilegal. Sebagai kelanjutan program pembangunan pilot project RPTRA di 6 wilayah di Jakarta, Gubernur Ahok lalu membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di kawasan yang kontroversial ini. Menggandeng Arsitek Yori Antar, kawasan Kalijodo disulap menjadi ruang publik yang baru dan menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya. Melalui mural Public Art dan skatepark, RPTRA kalijodo menjadi pusat kegiatan dan wisata baru di tengah kota Jakarta. Preman, wanita tuna susila dan germo tersingkir, sebagian pulang kampung dan sebagian membangun bedeng sementara di bawah jembatan tol. Geliat bisnis haram masih ada meskipun dalam status dormant. Namun eforia turunnya Ahok pasca kasus penistaan agama begitu pesat sehingga dalam waktu satu hari kawasan parkiran di RPTRA Kalijodo menjadi semrawut, mesin parkir dirusak dan geliat bisnis ilegal kembali berdenyut. Layer makna dan fungsi ruang di RPTRA Kalijodo berganti begitu cepat dan mempengaruhi citra kota. Melalui metode observasi, wawancara dan studi literatur, tulisan ini mengulik pergulatan citra kota dengan menganalisis relasi kontestasi keinginan pemerintah dan pengguna keseharian. Kata kunci: Perencanaan, ruang publik, citra kota, Jakarta.