DINAMIKA MAKNA SIMBOLIS ORNAMEN RUMAH ADAT MALIGE DI KERATON BUTON KECAMATAN MURHUM KOTA BAUBAU

Main Authors: Jasrub, Zainab, Sifatu, Wa Ode
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo , 2018
Online Access: http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/537
http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/537/431
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika makna yang terkandung dalam ornamen rumah malige yang digunakan di Keraton Buton. Teori yang digunakan untuk membaca data penelitian adalah teori simbol yang dikemukakan oleh Geertz dan menggunakan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan dan wawancara mendalam. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa penempatan ornamen rumah adat malige pada masyarakat Buton telah mengalami pergeseran. Jika dahulu diletakkan di atas atap rumah, sekarang ditempatkan  di atas atap rumah pribadi, bahkan  pagar rumah, baik dari keturunan bangsawan maupun masyarakat biasa. Bertalian dengan hal tersebut, masyarakat Buton juga memiliki penafsiran yang berbeda-beda, mengenai makna ornamen bosubosu dan nanasi.  Ada yang menafsirkan sebagai tempat air dan ada pula yang menafsirkan sebagai anting-anting. Hal ini terjadi karena tidak ada pedoman tentang  makna simbol rumah adat malige. Ornamen dalam teori Geertz setara sebagai pengalaman jauh yang berkenaan dengan stratifikasi sosial. Tetapi dalam penjelasannya, Geertz tidak berbicara mengenai konteks ornamen yang dipasang berdasarkan keturunan dari anggota masyarakat yang menggunakan ornamen tersebut. Kata kunci : dinamika, makna, simbol, ornamen, malige
  • This study aims to determine the dynamics of the meaning contained in Malige House ornaments used in Buton Palace. The theory used to read research data is symbol theory proposed by Geertz and uses ethnographic methods. Data collection is done through observation and in-depth interviews. The results of this study indicate that the placement of traditional Malige house ornaments in the Buton community has undergone a shift. If it was first placed on a roof, now it is placed on the roof of a private house, even a house fence, both from the descendants of nobility and ordinary people. In connection with this, the Butonese also have different interpretations, regarding the meaning of bosubosu and nanasi ornaments. Some interpret it as a place of water and some interpret it as earrings. This happened because there were no guidelines about the meaning of the symbol of the Malige traditional house. Ornaments in Geertz's theory are equivalent to far-reaching experiences with regard to social stratification. But in his explanation, Geertz did not speak of the context of ornaments installed based on the descendants of community members who used these ornaments.   Keywords: dynamics, meaning, symbol, ornaments, malige.