MABBACA DOANG: TRADISI MEMBACA DOA PADA MASYARAKAT BUGIS PERANTAUAN DI DESA TOMBEKUKU KECAMATAN BASALA KABUPATEN KONAWE SELATAN
Main Author: | Aking, Muh. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/531 http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/531/432 |
Daftar Isi:
- Penelitian betujuan untuk mengetahui jenis-jenis tradisi membaca do’a (mabbaca doang) pada msyarakat Bugis perantauan di Desa Tombekuku. Selain itu juga untuk mengetahui alasan masyarakat setempat masih mempertahankan tradisi tersebut. Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriftif kualitatif. Data dikumpulkan dengan mengunakan teknik pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi membaca do’a (mabbaca doang) yang dilakukan masyarakat Bugis perantauan di Desa Tombekuku memiliki beberapa jenis, yaitu mabbaca doang ketika menjelang puasa, saat hari raya idul fitri, serta ketika naik rumah baru. Tradisi ini dilakasanakan bebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu tradisi ini juga bertujuan untuk memperoleh berkah, kesehatan dan keselamatan dalam hidup. Secara social, tradisi ini berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali kekerabatan antara masyarakat. Sedangkan dari aspek religi, tradisi ini berfungsi sebagai cara permohonan kepada Sang Pencipta. Alasan masyarakat Bugis mempertahankan tradisi mabbaca doang di perantauan adalah karena tradisi tersebut merupakan kepercayaan turun-temurun dari leluhur serta untuk melestarikan tradisi di tanah rantau. Kata kunci: tradisi, mabbaca doang, masyarakat Bugis Perantauan
- The research aims to find out the types of traditions of mabbaca doang in overseas Buginese communities, Tombekuku Village. In addition, it is also to find out the reasons for the local community still maintaining the tradition. The data analysis is descriptive qualitative. Data collections are observation techniques and in-depth interviews. The results of this study indicate that the tradition of mabbaca doang by the Bugis migrants in Tombekuku Village has several types, namely mabbaca doang when approaching fasting, during Eid al-Fitr, and have a new house. This tradition is carried out in various forms of gratitude by the local community towards the Almighty God. Besides this tradition, it also aims to obtain blessings, health, and safety in life. Socially, this tradition serves as a means to strengthen the kinship among communities. Whereas from the religious aspect, this tradition serves as a way of pleading to the Creator. The reason the Buginese community maintain the tradition of mabbaca on the overseas is that the tradition is a hereditary belief from the ancestors and to preserve the tradition in the overseas land. Keywords: traditions, mabacca doang, the overseas Buginese communities