FUNGSI RITUAL MENYAMBUT HARI RAYA NYEPI PADA ORANG BALI DI DESA LAMBODIJAYA KECAMATAN LALEMBUU KABUPATEN KONAWE SELATAN
Main Authors: | Marhadi, Akhmad, Miarsih, Tri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo
, 2015
|
Online Access: |
http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/231 http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/231/191 |
Daftar Isi:
- This study examines the function of rites performed by the Balinese in Lambodijaya village District of Lalembuu Southern Konawe in welcoming the Day of Silence. The objective of this study was to determine and to describe the process of implementation and functions of welcoming Nyepi ritual of Balinese in that region. This study applied a qualitative approach. Therefore, the process of data collection was done by means of field research. The data collected through in-depth interviews and observation. The ritual process consists of several stages, that are: a) the preparation for the ritual which includes the manufacture of ogoh-ogoh, manufacture ritual offerings; b) the implementation process of the ritual that consists of a series of specific rituals such as: Melasti ritual, mecaru ritual, panca sembah ritual, and pengrupukan. The ritual in welcoming the Day of Silence is a ritual that has many functions. Each stage of the ritual has their respective functions. Melasti ritual serves to cleanse the impurities present in humans, as well as cleaning stuff of temple in order they would be given strength or grace by God to live a life in subsequent years. Mecaru ritual is believed to be a harmonization of environmental ritual that human life can be balanced and buta kala, so the buta kala did not disturb people. Panca sembah ritual serves as a request for the maintenance of life, gets grace, salvation, and forgiveness of God. While pengrupukan serves to expel spirits that exist in the home environment and the rural environment, so that the people live in peace and harmony. Keywords: functions, rituals, Nyepi
- Penelitian ini mengkaji fungsi ritual yang dilaksanakan oleh orang Bali di Desa Lambodijaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan dalam menyambut hari raya nyepi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan dan fungsi ritual menyambut hari raya Nyepi pada orang Bali di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Oleh karena itu proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan. Teknik pengumpualn data menggunakan wawancara mendalam dan observasi atau pengamatan. Proses pelaksanaan ritual meliputi beberapa tahapan, antara lain: a) persiapan menjelang ritual yang meliputi pembuatan ogoh-ogoh, pembuatan sesaji ritual; b) proses pelaksanaan ritual yang terdiri dari serangkaian ritual spesifik seperti : ritual melasti, ritual mecaru, ritual panca sembah, dan pengrupukan. Ritual menyambut Hari Raya Nyepi merupakan ritual yang memiliki banyak fungsi. Setiap tahapan ritual memiliki fungsinya masing-masing. Ritual melasti berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada pada diri manusia, serta membersihkan barang-barang pura agar mereka diberi kekuatan atau anugrah oleh Tuhan untuk menjalani kehidupan di tahun-tahun berikutnya. Ritual mecaru dipercaya sebagai ritual pengharmonisan lingkungan, agar kehidupan manusia dan buta kala bisa seimbang, sehingga para buta kala tidak mengganggu manusia. Ritual panca sembah berfungsi sebagai permohonan pemeliharaan kehidupan, mendapatkan anugarah, keselamatan dan ampunan dari Tuhan. Sedangkan pengrupukan berfungsi untuk mengusir mahluk-mahluk halus yang ada di lingkungan rumah maupun lingkungan desa, agar warga hidup tenang dan harmonis. Kata kunci: fungsi, ritual, hari raya nyepi