Model Pengembangan Mangaho (Seni Bela Diri) Pada Suku Wuna di Desa Wale-Ale Kecamatan Tongkuno Selatan Kabupaten Muna
Main Author: | Aris, La Ode |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/132 http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/etnoreflika/article/view/132/103 |
Daftar Isi:
- This article is the result of a study entitled The Function of Mangaho on Wuna Tribe conducted in the village of Wale-ale District of Tongkuno Muna. The problem in this research is to search the implementation, the function among the lives of Muna and how the model development of mangaho. The data is collected by observation and interview. There are two types of data, primary and secondary. Primary data is data obtained directly in through the community, while secondary data is data obtained through the available documents. The data is analyzed using qualitative data analysis. The implementation process of mangaho consists of eight (8) steps. The first is Kamafaka (consultative meeting Consensus), the second is Dehambi ganda (hitting drums), the third is Dohunsa Kampanaha (putting betel nut), the forth is Defofinda Anahi Kahubu (small children set foot on the ground), the fifth is Doehe saha saha hobhine be mohane (Syaha' men and Syaha' women standing), the sixth is Do mangaho haeati (the presentation of mangaho to the public), the seventh is Kabasano kasalamatino Liwu (read prayers for the safety of the village), and the last is Doeheho linda (implementation linda dance) and Dopogaatimo (farewell). Mangaho development model in the village of Muna in Wale-ale is human resource development. This is including increase knowledge about the traditional art of mangaho, and to bring out professionals tour guide in the art and culture. Other development model is the formation of traditional art cottage as a platform to delivers talents of young generation. To achieve all, we need the role of the government and other parties to provide capital assistance to support the development of mangaho. In addition, promotion of mangaho is highly needed. The promotion can be in the form of traditional art performance in order to attract investors fields of art and culture. Keywords: process, model development, mangaho
- Artikel ini merupakan hasil penelitian berjudul Fungsi Mangaho pada Suku Wuna yang dilakukan di Desa Wale-ale Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan Mangaho, apa fungsi Mangaho dalam kehidupan orang Muna, dan bagaimana model pengembangannya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi (obsevation) dan teknik wawancara (interview). Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh langsung dari masyarakat melalui dokumen yang ada, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang ada. Analisis datadalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Pelaksanaannya terdiri dari 8 (delapan) proses yaitu Kamafaka (Musyawarah Mufakat), Dehambi Ganda (memukul gendang), Dohunsa Kampanaha (meletakkan siripinang), Defofinda Anahi Kahubu (menginjakkan kaki anak kecil di tanah), Doehe Saha Hobhine be Saha Mohane (Syaha’ laki-laki dan Syaha’ perempuan berdiri), Do Mangaho Haeati (pelaksanaan mangaho untuk masyarakat), Kabasano Kasalamatino Liwu (baca do’a untuk keselamatan kampung), Doeheho Linda (pelaksanaan tari Linda), dan Dopogaatimo (perpisahan). Model pengembangan Mangaho pada orang Muna di Desa Wale-ale adalah pengembangan sumber daya manusia meliputi peningkatan pengetahuan tentang seni tradisional Mangaho, dan melahirkan tenaga professional pemandu wisata seni. Model pengembangan lainnya adalah pembentukan pondok seni tradisional yang meliputi pondok latihan seni tradisional, sebagai ajang untuk menyalurkan bakat seni generasi muda. Untuk mencapai semua itu perlu adanya peran pemerintah dan pihak lain untuk memberikan bantuan modal guna mendukung pengembangan Mangaho. Kata kunci: proses, model pengembangan, mangaho