KOMUNIKASI ELITE DESA DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN DI DESA KAMANGTA KECAMATAN TOMBULU KABUPATEN MINAHASA
Main Authors: | Worotikan, Natalia Damaris, Waworundeng, Welly, Kimbal, Alfon |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Sam Ratulangi University
, 2019
|
Online Access: |
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/24408 http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/24408/24124 |
Daftar Isi:
- Desa merupakan ujung tombak pelaksanaan pemerintah paling terdepan dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan negara indonesia. Demikian pula halnya yang terjadi di desa kamangta, bahkan jauh sebelum lahirnya UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Hal tersebut sangat memberikan peluang bagi desa untuk mewujudkan otonomi desa. Namun kenyataannya desa belum mampu sepenuhnya menjalankan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang di harapkan, sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No 6 tahun 2014 tentang Desa Pasal 78 ayat (1) yang menyatakan bahwa, Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan dasar, pembangunan sarana prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi daripada elite formal dan informal di desa kamangta dalam menunjang pembangunan di desa Kamangta kecamatan Tombulu kabupaten Minahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip kejelasan dalam hal ini kejelasan dari program pembangunan yang pemerintah jalankan dimulai pada informasi yang jelas, jelas perencanaannya dan kejelasan dalam melaksanakan komunikasi yang baik daripada elite desa dalam pembangunan. Kejelasan informasi yang didapatkan tidak satu arah dan cenderung berjalan sendiri-sendiri antar pemerintah dan Ormas yang ada, kemudian dalam kejelasan perencanaan yang dilakukan elite desa dalam komunikasinya kurang ada kejelasan yang didapatkan oleh elite informal dan masyarakat terkait perencanaan yang dilakukan aparat desa Kamangta.Kata Kunci: Komunikasi Elite, Pembangunan.