ANALISA TATA KELOLA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 DOMAIN DSS02
Main Authors: | Huda, Miftaqul, FIRLIANA, RINA, DANIATI, ERNA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpkediri.ac.id/590/1/RAMA_57201_16103030002.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/590/2/RAMA_57201_16103030002_SIMILARITY.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/590/3/RAMA_57201_16103030002_0731087703_0723058501_06_ref.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/590/ |
Daftar Isi:
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kediri merupakan instansi pelaksana yang menangani urusan dibidang administrasi kependudukan, dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu berbagai pekerjaan mengenai pendaftaran kependudukan yang sesuai yaitu dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 24 Tahun 2013. Untuk mengetahui apakah sistem informasi telah berjalan seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan analisis tata kelola teknologi informasi. Permasalahan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu naik turunnya pada jaringan komputer dan data. Selain itu, jaringan internet juga menjadi kendala, dimana bandwidth yang digunakan tidak sebanding dengan jumlah perangkat komputer yang ada. Metode yang digunakan dalam mengukur tingkat kapabilitas level pada tata kelola TI dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 domain DSS02 (manage service request and incident) yang bertujuan untuk memberikan hasil layanan seperti yang direncanakan. Hasil penelitian tingkat kapabilitas terkait proses pengelolaan permintaan layanan dan insiden saat ini adalah level 1 yaitu Performed dengan status L ( Largely Achieved) sebesar 54% atau setara dengan 1,54%. Agar dapat mencapai level kapabilitas yang diinginkan yaitu level 3 dispendukcapil kota kediri dapat melakukan strategi perbaikan secara bertahap dari setiap proses atribut level 1 samapi dengan level 3 seperti yang dilakukan pada proses-proses tingkat kapabilitas yang saat ini kecil dengan membuat prosedur standar, perbaikan program pelatihan dan pendidikan pegawai secara berkala.