Daftar Isi:
  • Hasil surveI awal yang menjadi pijakan penelitian ini ditukan bahwa pentingnya pendidikan olahraga bagi anak cacat karena mereka mempunyai tingkat inteligensi dibawah rata-rata anak normal, pendidikan jasmani adaptif pada anak tunawicara melibatkan Guru pendidikan jasmani yang telah mendapatkanpelatihan khusus pendidikan jasmani adaptif dan dapat menyusun programpengajaran sehingga dapat disesuaikan dengan keadaan anak cacat dengan keterbatasan yang dimilikinya, jadi anak tunawicara harus diberi perlakuanyang lebih khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosespembelajaran pendidikan jasmani anak tuna rungu di SDLB PGRI Se- Kabupaten Kediri.Penelitian ini merupakan metode survei yang merupakan suatu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkanfenomena yang ada. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakankuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 8 SDLB di Kediri yang meliputiseluruh guru jasmani adaptif. Sampel diambil dengan teknik pengambilan sampel jenuh dan didapatkan sebanyak 13 guru jasmani adaptif. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran pendidikan jasmani anak tunawicara di SDLB PGRI Se-Kabupaten Kediri pada kategori “kurang sekali”presentase sebesar 0% (0 guru) kategori “kurang” presentase sebesar23.00% (3 guru) kategori “sedang” presentase sebesar 53.60% (7 guru), kategori “baik” presentase sebesar7.30% (1 guru), kategori “baik sekali”presentase sebesar 15.00% . sedangkan berdasarkan nilai rata-rata yaitu sebesar22.76%, proses pembelajaran pendidikan jasmani di SDLB PGRI Se- Kabupaten Kediri berada pada kategori sedang.