ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR ANTARA BIOSOLAR, MINYAK JELANTAH, DAN OLI BEKAS TERHADAP KECEPATAN PENINGKATAN SUHU API
Main Authors: | Puspita, Karisma, ROHMAN, FATKUR, NADLIROH, KUNI |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FAKULTAS TEKNIK
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpkediri.ac.id/2211/1/RAMA_21201_18103010067_01.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/2211/2/RAMA_21201_18103010067_SIMILILARITY_02.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/2211/3/RAMA_21201_18103010067_0728088503_0711058801_03_ref.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/2211/4/RAMA_21201_18103010067_0728088503_0711058801_04_lamp.pdf http://repository.unpkediri.ac.id/2211/ |
Daftar Isi:
- Minyak jelantah dan oli bekas sejauh ini dapat diolah menjadi bahan bakar biodiesel. Belum terujinya secara ilmiah seberapa efektif kegunaannya sehingga perlu penelitian untuk membandingkan efektifitas biosolar, minyak jelantah, dan oli bekas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan penggunaan bahan bakar dan manakah yang paling optimal antara biosolar, minyak jelantah, dan oli bekas terhadap kecepatan peningkatan suhu api. Metode penelitian ini yang digunakan adalah eksperimen, dilakukan pada bahan bakar solar, minyak jelantah atau jelantah, dan oli bekas. Data hasil penelitian dianalisis dengan cara mengamati secara langsung hasil eksperimen kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk tabel. Pada pengujian ini digunakan alat blower keong untuk memaparkan panas api kebahan yang akan diteliti, dan untuk pengukuran suhunya menggunakan termokopel, kemudian dilakukan hasil pengecekan suhu dari pembakaran bahan luar. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan kecepatan peningkatan suhu api yakni di peroleh hasil rerata bahan bakar minyak jelantah adalah 639.9444°C jadi lebih cepat meningkat suhunya dari pada oli bekas yang hasilnya 612.0556°C dan solar yang hasilnya 313.0556°C. Dan selisih konsumsi ketiga bahan bakar tersebut bahan bakar minyak jelantah lebih boros yakni menghabiskan 151 ml/menit dibandingkan solar sebanyak 128 ml/menit dan oli sebanyak 114 ml/menit.