Item Description: |
Pada prosesnya, sebagai fotografer mualaf sekaligus penyair agak murtad, saya lebih banyak memulai karya poetography dari puisi yang sudah jadi dan mencari visual fotografi dari jepretan yang sempat saya abadikan. Namun pekerjaan seperti ini memang menggemaskan. Kesulitan untuk menyatukan dua ruh yang berbeda ini tidak semudah yang dibayagkan. Dari ratusan puisi dan ribuan foto, saya coba bangun jembatannya dengan harapan dua ruh itu bersua dan menemukan masing-masing takdirnya. Namun ada kalanya saya terpaksa membuat foto baru ketika stok foto yang saya miliki tak mewakili ruh puisi. Bagitupun sebaliknya, saya membuat puisi dadakan ketika ada foto yang sangat menarik namun tak ada puisi yang mewakilinya. Mungkin disitulah asyiknya merancang poetography.
|