EKSISTENSI BUDAYA KASEISE (TOLONG-MENOLONG) DALAM PENYELENGGARAAN PERNIKAHAN SUKU MUNA (KAKAWI/KAGA)
Main Author: | Sarpin, Julaman K., Bahtiar, |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Book Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Neo Societal
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoSocietal/article/view/7706 http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoSocietal/article/view/7706/pdf_1 http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoSocietal/article/view/7706/6283 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk budaya kaseise, nilai-nilai sosial kaseise, dan faktor yang menyebabkan budaya kaseise dalam penyelenggaraan Pernikahan Suku Muna (kakawi/kaga) masih tetap eksis di Desa Kombikuno Kecamatan Napano Kusambi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data melalui kegiatan observasi, dan wawancara guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu data berupa catatan-catatan dan dokumentasi tentang keadaan geografis lokasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa budaya Kaseise dalam penyelenggaraan pernikahan suku Muna (Kakawi/kaga) di Desa Kombikuno Kecamatan Napano Kusambi mempunyai empat bentuk yaitu Kaseise dalam bentuk uang, Kaseise dalam bentuk bahan makanan, Kaseise dalam bentuk alat-alat dapur dan Kaseise dalam bentuk non materi. Nilai-nilai sosial yang terkandung pada budaya Kaseise dalam penyelenggaraan Pernikahan suku Muna (kakawi/kaga) di Desa Kombikuno Kecamatan Napano Kusambi yaitu nilai religi/agama, nilai kebersamaan, dan nilai ekonomi. Adapun faktor yang menyebabkan budaya Kaseise dalam penyelenggaraan pernikahan suku Muna (Kakawi/kaga) masih tetap eksis di Desa Kombikuno Kecamatan Napano Kusambi karena dua faktor yaitu faktor pengembangan budaya dan faktor kewajiban sosial.