PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIBERI PAPARAN SUHU
Main Authors: | Luhulima, Franco, Tendean, Lydia, Queljoe, Edwin de |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Sam Ratulangi
, 2014
|
Online Access: |
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/5109 http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/5109/4627 |
Daftar Isi:
- Abstract: Vitamin E is an antioxidant for two classes of molecule, namely Tocopherol and Tocotrienol that have role in body nutrient. Purpose of this study was to determine the effect and mechanism of vitamin E on the quality of spermatozoa of mice. This study used a descriptive observational method. The subject of the study consist of 27 mice were divided into 3 groups: group P0 not given temperature exposure and vitamin E, P1 groups given exposure to temperatures of 40°C, P2 groups given exposure to temperatures of 40°C and vitamin E. Treatment carried out for 32 days. The results of research on the P2 group showed improvement in the quality of spermatozoa with a mean concentration of spermatozoa (68.7 x105mL), the mean percentage of normal spermatozoa morphology (61%), the mean percentage of abnormal spermatozoa morphology (39%), the mean percentage spermatozoa motility Ma (38.1%). Conclusion: sperm quality can be improved with vitamin E after exposure to hot temperatures. Keywords: quality of spermatozoa, vitamin E, temperature exposure. Abstrak: Vitamin E adalah antioksidan untuk dua kelas molekul zat yaitu tokoferol dan tokotrienol yang mempunyai aktivitas dalam nutrisi tubuh. Vitamin E melawan radikal bebas dengan menghambat perioksidasi lipid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan mekanisme vitamin E terhadap kualitas spermatozoa mencit. Penelitian ini menggunakan metode observasional deksriptif. Subyek penelitian sebanyak 27 ekor mencit yang terbagi menjadi 3 kelompok: kelompok P0 tidak diberikan paparan suhu dan vitamin E, kelompok P1 diberikan paparan suhu sebesar 40°C, kelompok P2 diberikan paparan suhu sebesar 40°C dan vitamin E. perlakuan dilakukan selama 32 hari. Hasil penelitian pada kelompok P2 menunjukkan perbaikan kualitas spermatozoa dengan rerata konsentrasi spermatozoa (68,7x105mL), persentase rerata morfologi normal (61%), persentase rerata morfologi abnormal spermatozoa (39%), persentase rerata motilitas Ma ( 38,1%). Simpulan: kualitas spermatozoa dapat diperbaiki dengan pemberian vitamin E setelah pemaparan suhu panas Kata kunci: kualitas spermatozoa, vitamin E, paparan suhu.