WILAYAH AL- FAKIH DALAM KONSTITUSI IRAN DAN SYI’AH

Main Author: Nasiruddin
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN , 2014
Online Access: https://stitaf.ac.id/journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/8
https://stitaf.ac.id/journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/8/9
ctrlnum article-8
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">WILAYAH AL- FAKIH DALAM KONSTITUSI IRAN DAN SYI&#x2019;AH</title><creator>Nasiruddin</creator><description lang="en-US">Satu-satunya negara yang mengakui dan menerapkan sistem wilayah al-faqih dalam bentuk praktisnya adalah Republik Islam Iran&amp;nbsp; Wilayah al-faqih menyangkut keseluruhan dimensi ajaran Islam yang bersifat individual maupun sosial-kemasyarakatan. Selain itu, marja&#x2019;iyyah juga hanya berkaitan dengan keputusan mujtahid yang disebut fatwa yang hanya mengikat para muqallid-nya&amp;nbsp; saja. Sedangkan wilayah al-faqih berhubungan dengan persoalan hukum (hukm) yang mengikat seluruh kaum muslimin (yang syiah). Untuk itu jaminan konstitusional mutlak diperlukan sebagai dasar hukum fundamental bagi wilayah al-faqih yang mengikat semua elemen dalam Negara yang berdaulat, tetapi anehnya di dalam draft UUD&amp;nbsp; tidak satupun yang memuat kata wilayah al-faqih, yang sejak awal merupakan cita-cita politik Imam Khumaini. Dan lebih anehnya lagi, Imam Khumaini yang dinobatkan sebagai penguasa tertinggi tidak memberikan komentar negatif atas fenomena tersebut, dan tidak menggunakan wewenangnya untuk mengkebiri draft tersebut agar diarahkannya pada konsep wilayah al-faqih</description><publisher lang="en-US">PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN</publisher><date>2014-07-28</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://stitaf.ac.id/journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/8</identifier><identifier>10.37850/cendekia.v6i01.8</identifier><source lang="en-US">CENDEKIA; Vol. 6 No. 01 (2014): Cendekia March 2014</source><source>2685-046X</source><source>2086-0641</source><source>10.37850/cendekia.v6i01</source><language>eng</language><relation>https://stitaf.ac.id/journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/8/9</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2014 JURNAL CENDEKIA</rights><recordID>article-8</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Nasiruddin
title WILAYAH AL- FAKIH DALAM KONSTITUSI IRAN DAN SYI’AH
publisher PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN
publishDate 2014
url https://stitaf.ac.id/journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/8
https://stitaf.ac.id/journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/8/9
contents Satu-satunya negara yang mengakui dan menerapkan sistem wilayah al-faqih dalam bentuk praktisnya adalah Republik Islam Iran&nbsp; Wilayah al-faqih menyangkut keseluruhan dimensi ajaran Islam yang bersifat individual maupun sosial-kemasyarakatan. Selain itu, marja’iyyah juga hanya berkaitan dengan keputusan mujtahid yang disebut fatwa yang hanya mengikat para muqallid-nya&nbsp; saja. Sedangkan wilayah al-faqih berhubungan dengan persoalan hukum (hukm) yang mengikat seluruh kaum muslimin (yang syiah). Untuk itu jaminan konstitusional mutlak diperlukan sebagai dasar hukum fundamental bagi wilayah al-faqih yang mengikat semua elemen dalam Negara yang berdaulat, tetapi anehnya di dalam draft UUD&nbsp; tidak satupun yang memuat kata wilayah al-faqih, yang sejak awal merupakan cita-cita politik Imam Khumaini. Dan lebih anehnya lagi, Imam Khumaini yang dinobatkan sebagai penguasa tertinggi tidak memberikan komentar negatif atas fenomena tersebut, dan tidak menggunakan wewenangnya untuk mengkebiri draft tersebut agar diarahkannya pada konsep wilayah al-faqih
id IOS13396.article-8
institution STIT AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN
institution_id 4295
institution_type library:university
library
library Jurnal Cendekia
library_id 3276
collection Jurnal Cendekia STIT AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN
repository_id 13396
subject_area Jurnal cendekia
city LAMONGAN
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS13396
first_indexed 2020-03-17T05:57:53Z
last_indexed 2020-09-29T05:11:07Z
recordtype dc
_version_ 1686669129196503040
score 17.538404