Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Interaksi sosial adalah salah satu parameter dari perkembangan anak. Autis dan ADHD merupakan kelainan tumbuh kembang yang perkembangan interaksi sosialnya perlu diperbaiki. Menurut Depdiknas 2015, di Sidoarjo Jawa Timur anak yang bersekolah di Paud atau Play Group 1500 anak dan yang mengalami gangguan penyimpangan mental emosional sebanyak 10%. Pengetahuan tentang jenis gangguan mental emosional menjadi hal utama yang perlu dipahami oleh setiap orang tua. Tujuan penelitian ini mengalami hubungan gangguan penyimpangan mental emosional dengan perkembangan interaksi sosial pada anak usia 3-6 tahun di Paud Esya Kecamatan Buduran. Metode: Jenis penelitian analitik observasional, pendekatan Cross Sectional. Populasi 30 anak. ADHD dan Autis. Variabel independen gangguan mental emosional, variabel dependen perkembangan interaksi sosial. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji statistik Kontingensi (α = 0,05) Hasil: Gangguan penyimpangan mental emosional, didapatkan bahwa anak Autis 67%. Kemampuan interaksi sosial baik 53%.Uji analisis kontingensi p = 1,000 > (α = 0,05), H0 diterima, H1 ditolak Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara gangguan penyimpangan mental emosional dengan perkembangan interaksi sosial anak usia 3-6 tahun di Paud ESYA Kecamatan Buduran.