Daftar Isi:
  • Autistermasukgangguanperkembanganberatantara lain mempengaruhiseseoranguntukberkomunikasidanberelasi (berhubungan) dengan orang lain. Terapi yang dapatdiberikandandiperlakukanpadaanakautis, salahsatunyaadalahterapibermain. Tujuan penelitian ini adalah menganalisispengaruhterapibermainplay doughterhadapkemampuaninteraksisosialanakautisusia 6-10 di YayasanPendidikanAutisMutiaraHatiKabupatenSidoarjo. Jenispenelitianpre-experimentaldengan model one group pretest-posttest. Variabelindependenadalahterapi bermain play doughdanvariabeldependenadalah kemampuan interaksi sosial. Populasi sebanyak 16 anakdan total sampel 16 anakserta menggunakan teknik purposive sampling. Ujistatistik Wilcoxon Signed Rank Testdengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada anak autis usia 6-10 tahun yang memiliki kemampuan interaksi sosial baik. Sesudah diberikan terapi bermain play dough, 12 (75%) anak autis usia 6-10 tahun memiliki kemampuan interaksi sosial baik. BerdasarkanujistatistikWilcoxon Signed Rank Testdidapatkan p=0,000 <α=0,05, maka H 0 ditolakdan H i diterima. Dengan demikian, dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa adapengaruhterapibermainplay dough terhadapkemampuaninteraksisosialanakautisusia 6-10 tahun di YayasanPendidikanAutisMutiaraHatiKabupatenSidoarjo.