Daftar Isi:
  • Antibiotik merupakan golongan obat keras yang seharusnya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan diperoleh di apotek. Antibiotik harus digunakan secara tepat dan rasional karena tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dari studi pendahuluan yang telah dilakukan di Apotek X menunjukkan bahwa 58% konsumen melakukan swamedikasi obat antibiotik dan 42% konsumen yang tidak melakukan swamedikasi obat antibiotik, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa masih banyak konsumen yang membeli obat antibiotik tanpa resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap obat antibiotik, perilaku swamedikasi obat antibiotik di apotek, dan hubungan antara pengetahuan tentang obat antibiotik terhadap perilaku swamedikasi obat antibiotik. Pada penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan teknik sampling yaitu accidental sampling. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan uji korelasi chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 49 responden terdapat 44,9% responden dengan tingkat pengetahuan cukup dan 61,2% responden dengan perilaku swamedikasi yang kurang baik. Dari hasil uji korelasi chi square (X2) menunjukkan nilai P value < 0,05 yaitu 0,030 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi.