Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Anak prasekolah adalah anak yang berusia tiga sampai enam tahun yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungannya, dimana seorang akan mengalami tumbuh kembang dan dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Sifat perkembangan khas yang terbentuk ini turut mempengaruhi pola makan anak sampai mengalami kesulitan makan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui permasalahan yaitu hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku kesulitan makan pada anak prasekolah di TK Yannas Husada Kota Bangkalan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Slovin dengan sampel sebanyak 55 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring, cleaning. Data kemudian menggunakan uji statistik Lamda menggunakan SPSS 16 Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh yang di terapkan pada anak prasekolah lebih banyak menerapkan tipe pola asuh otoriter dengan mayoritas 30 responden (54,5%), pola asuh permisif sebanyak 13 responden (23,6%) dan pola asuh demokratis sebanyak 12 responden (21,8%). Sedangkan yang mengalami kesulitan makan sebanyak 34 (64,8%) dan yang tidak mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 21 (38,2%). Hasil uji statistik Lamda dengan SPSS 16, p= 0,02 dimana p < α (0,05) yang berarti Hi diterima. Kesimpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku kesulitan makan pada anak prasekolah di TK Yannas Husada Kota Bangkalan.