Daftar Isi:
  • Penyakit batuk dan pilek merupakan penyakit yang sering dialami oleh setiap orang, sehingga banyak penggunaan atau permintaan akan obat–obatan batuk dan pilek pada pengobatan sendiri (swamedikasi). Oleh karena itu, setiap apotek membutuhkan pengendalian obat–obatan batuk dan pilek dalam pelayanan swamedikasi, agar pengelolaan dari masing- masing obat lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil pelayanan swamedikasi obat batuk pilek di Apotek Mida Farma Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan masalah penulisannya. Pada pengamatan ini menggunakan lembar pengamatan pada data sekunder yaitu kartu stok dari hasil penjualan obat batuk pilek. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa profil penggunaan swamedikasi obat batuk pilek paling banyak adalah jenis obat demacolin sebesar 30,24%, golongan obat bebas terbatas 90,12%, bentuk sediaan sirup 60,50%, obat generik bermerk 57,14%, dan berdasarkan kombinasi obat batuk pilek 61,73%.